Kode pos Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan membentang seluas 4,52 kilometer persegi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, kelurahan ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 63.086 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 14.178 jiwa per kilometer persegi.
Kawasan ini dikenal sebagai lingkungan yang asri dan nyaman untuk ditinggali. Terdapat banyak pepohonan dan taman yang menghiasi jalan-jalan di Srengseng Sawah. Selain itu, kawasan ini juga memiliki beberapa fasilitas umum yang lengkap, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
Srengseng Sawah berbatasan dengan beberapa wilayah lain, yaitu Palmerah di sebelah utara, Kebayoran Lama di sebelah barat, Jagakarsa di sebelah timur, dan Ciganjur di sebelah selatan. Beberapa kode pos yang berdekatan dengan Srengseng Sawah antara lain 12240, 12250, 12260, dan 12270.
Srengseng Sawah memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman dahulu, kawasan ini merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Pajajaran. Setelah Kerajaan Pajajaran runtuh, kawasan ini dikuasai oleh Kesultanan Banten. Pada masa penjajahan Belanda, Srengseng Sawah menjadi bagian dari wilayah Gemeente Batavia.
Setelah Indonesia merdeka, Srengseng Sawah menjadi bagian dari wilayah DKI Jakarta. Pada tahun 1990, Srengseng Sawah dimekarkan menjadi dua kelurahan, yaitu Srengseng Sawah dan Srengseng Sawah Kecil.
Srengseng Sawah merupakan kawasan yang heterogen. Di kawasan ini, terdapat penduduk dari berbagai suku, agama, dan ras. Meskipun demikian, masyarakat Srengseng Sawah dikenal dengan sifatnya yang ramah dan toleran.
Srengseng Sawah memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Lokasinya yang strategis. Srengseng Sawah terletak di antara beberapa kawasan penting di Jakarta, seperti Cilandak, Kebayoran Baru, dan Pasar Minggu.
- Infrastrukturnya yang lengkap. Srengseng Sawah memiliki jaringan jalan yang baik, serta berbagai fasilitas umum yang lengkap.
- Lingkungannya yang asri dan nyaman. Srengseng Sawah memiliki banyak pepohonan dan taman yang menghiasi jalan-jalannya.
- Masyarakatnya yang ramah dan toleran. Srengseng Sawah dikenal sebagai kawasan yang heterogen, namun masyarakatnya hidup rukun dan damai.
Srengseng Sawah merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari tempat tinggal yang nyaman dan strategis di Jakarta Selatan.
Srengseng Sawah memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, seperti:
- Taman Margasatwa Ragunan. Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang terbesar di Indonesia. Di taman ini, terdapat lebih dari 2.500 ekor satwa dari berbagai jenis.
- Museum Nasional Indonesia. Museum Nasional Indonesia merupakan museum terbesar di Indonesia. Di museum ini, terdapat berbagai koleksi benda-benda bersejarah dari seluruh Indonesia.
- Planetarium Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan tempat pertunjukan film tentang astronomi. Di planetarium ini, pengunjung dapat belajar tentang tata surya, bintang-bintang, dan galaksi.
Srengseng Sawah juga memiliki beberapa kuliner khas yang wajib dicoba, seperti:
- Soto Betawi. Soto Betawi merupakan makanan khas Jakarta yang terbuat dari daging sapi, jeroan sapi, dan kuah santan. Soto Betawi biasanya disajikan dengan nasi dan emping.
- Nasi Uduk. Nasi Uduk merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Nasi Uduk biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, tempe goreng, dan tahu goreng.
- Gado-gado. Gado-gado merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari sayuran rebus, lontong, tahu, tempe, dan saus kacang.
Srengseng Sawah merupakan kawasan yang menarik untuk dikunjungi dan ditinggali. Kawasan ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.