Kode pos Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh adalah 23128. Wilayah ini terletak di bagian barat laut Kota Banda Aceh, dan berbatasan dengan Kecamatan Meuraxa di sebelah utara, Kecamatan Baiturrahman di sebelah timur, Kecamatan Ulee Kareng di sebelah selatan, dan Selat Malaka di sebelah barat.
Kuta Alam merupakan salah satu kecamatan terpadat di Banda Aceh, dengan jumlah penduduk sekitar 60.000 jiwa. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor perdagangan dan jasa. Di kecamatan ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan besar, seperti Suzuya Mall dan Plaza Aceh. Selain itu, terdapat juga beberapa hotel berbintang, seperti Hermes Palace Hotel dan Grand Nanggroe Hotel.
Kuta Alam juga dikenal sebagai kawasan pendidikan. Di kecamatan ini terdapat beberapa sekolah dan universitas negeri maupun swasta. Beberapa sekolah negeri yang terkenal di Kuta Alam antara lain SMA Negeri 1 Banda Aceh, SMA Negeri 3 Banda Aceh, dan SMA Negeri 4 Banda Aceh. Sedangkan beberapa universitas yang terdapat di Kuta Alam antara lain Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dan Universitas Muhammadiyah Aceh.
Kuta Alam memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Museum Tsunami Aceh. Museum ini dibangun untuk mengenang peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi benda-benda yang berkaitan dengan peristiwa bencana tersebut.
Objek wisata menarik lainnya di Kuta Alam adalah Pantai Ulee Lheue. Pantai ini terletak di sebelah barat Kota Banda Aceh, dan dikenal dengan keindahan pasir putihnya. Di Pantai Ulee Lheue, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut lepas, serta bermain pasir dan berenang.
Kuta Alam juga merupakan kawasan kuliner yang terkenal di Banda Aceh. Di kecamatan ini terdapat berbagai macam rumah makan dan kafe yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman. Beberapa rumah makan yang terkenal di Kuta Alam antara lain Rumah Makan Aceh Jaya, Rumah Makan Simpang Tiga, dan Rumah Makan Solong Ulee Kareng.
Kuta Alam merupakan salah satu kecamatan yang berkembang pesat di Banda Aceh. Kecamatan ini memiliki berbagai macam fasilitas umum dan sosial yang lengkap, sehingga sangat nyaman untuk ditinggali. Selain itu, Kuta Alam juga memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tujuan wisata.
Kecamatan Kuta Alam berbatasan dengan beberapa kecamatan lain di Kota Banda Aceh. Di sebelah utara, Kuta Alam berbatasan dengan Kecamatan Meuraxa. Di sebelah timur, Kuta Alam berbatasan dengan Kecamatan Baiturrahman. Di sebelah selatan, Kuta Alam berbatasan dengan Kecamatan Ulee Kareng. Dan di sebelah barat, Kuta Alam berbatasan dengan Selat Malaka.
Kecamatan Kuta Alam memiliki luas wilayah sekitar 10,46 km. Kecamatan ini dibagi menjadi 6 desa dan 23 gampong. Desa-desa di Kecamatan Kuta Alam meliputi Desa Lamgugob, Desa Lamteumen Timur, Desa Lamteumen Barat, Desa Meunasah Papeun, Desa Punge Blangcut, dan Desa Rukoh.
Gampong-gampong di Kecamatan Kuta Alam meliputi Gampong Alue Naga, Gampong Ateuk Munjeng, Gampong Blang Oi, Gampong Ceurih, Gampong Geuceu Meunara, Gampong Gampong Jawa, Gampong Gani, Gampong Glumpang, Gampong Ie Masen Kaye Adang, Gampong Ie Masen Ulee Titi, Gampong Jawa, Gampong Jeulingke, Gampong Keuramat, Gampong Keudah, Gampong Lambung, Gampong Lamdingin, Gampong Lamgugob, Gampong Lampulo, Gampong Lhong Raya, Gampong Meuraxa, Gampong Pango Raya, Gampong Peulanggahan, dan Gampong Rukoh.
Kecamatan Kuta Alam memiliki penduduk sekitar 60.000 jiwa. Mayoritas penduduk Kecamatan Kuta Alam beragama Islam. Bahasa yang digunakan oleh penduduk Kecamatan Kuta Alam adalah Bahasa Aceh dan Bahasa Indonesia.
Kecamatan Kuta Alam memiliki beberapa potensi ekonomi. Potensi ekonomi Kecamatan Kuta Alam meliputi sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata. Sektor perdagangan di Kecamatan Kuta Alam didukung oleh keberadaan beberapa pusat perbelanjaan besar, seperti Suzuya Mall dan Plaza Aceh.
Sektor jasa di Kecamatan Kuta Alam didukung oleh keberadaan beberapa hotel berbintang, seperti Hermes Palace Hotel dan Grand Nanggroe Hotel. Sedangkan sektor pariwisata di Kecamatan Kuta Alam didukung oleh keberadaan beberapa objek wisata, seperti Museum Tsunami Aceh dan Pantai Ulee Lheue.
Kecamatan Kuta Alam memiliki beberapa masalah. Masalah-masalah di Kecamatan Kuta Alam meliputi masalah banjir, masalah sampah, dan masalah lalu lintas. Masalah banjir di Kecamatan Kuta Alam disebabkan oleh buruknya sistem drainase. Masalah sampah di Kecamatan Kuta Alam disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan masalah lalu lintas di Kecamatan Kuta Alam disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang melintas di jalan-jalan di Kecamatan Kuta Alam.
Pemerintah Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah-masalah di Kecamatan Kuta Alam. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengatasi masalah banjir di Kecamatan Kuta Alam meliputi pembangunan saluran drainase baru dan pelebaran saluran drainase yang sudah ada. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengatasi masalah sampah di Kecamatan Kuta Alam meliputi pembangunan tempat pembuangan sampah baru dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengatasi masalah lalu lintas di Kecamatan Kuta Alam meliputi pembangunan jalan baru dan pelebaran jalan yang sudah ada.
