Kota Bima merupakan sebuah kota kecil yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 222,25 km dan berpenduduk sekitar 145.000 jiwa. Kode pos untuk Kota Bima adalah 84111.
Kota Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa, berbatasan dengan Kabupaten Bima di sebelah utara, timur, dan selatan, serta Selat Sape di sebelah barat. Kota ini merupakan pintu gerbang masuk ke Pulau Sumbawa dari arah barat, dan juga merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan di wilayah Bima.
Kota Bima memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari bulan Oktober hingga April, sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan Mei hingga September. Suhu udara di Kota Bima rata-rata berkisar antara 22C hingga 32C.
Kota Bima memiliki beragam suku bangsa, agama, dan budaya. Suku mayoritas di Kota Bima adalah suku Bima, yang merupakan suku asli Pulau Sumbawa. Selain suku Bima, terdapat juga suku-suku lain seperti suku Melayu, suku Jawa, suku Bugis, dan suku Tionghoa.
Agama mayoritas di Kota Bima adalah Islam, yang dianut oleh sekitar 90% penduduk kota. Selain Islam, terdapat juga agama-agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Buddha.
Kota Bima memiliki beragam kesenian dan budaya tradisional, seperti tari Bima, musik Bima, dan kain tenun Bima. Tari Bima merupakan salah satu tarian tradisional yang paling terkenal di Nusa Tenggara Barat. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara adat dan keagamaan.
Kota Bima juga memiliki beberapa objek wisata alam yang menarik, seperti Pantai Lawata, Pantai Wera, dan Gunung Tambora. Pantai Lawata merupakan salah satu pantai terindah di Nusa Tenggara Barat, dengan pasir putihnya yang bersih dan air lautnya yang jernih.
Kota Bima memiliki beberapa kuliner khas, seperti nasi goreng Bima, sate Bima, dan gulai Bima. Nasi goreng Bima merupakan kuliner yang paling populer di Kota Bima. Nasi goreng ini dibuat dengan bumbu-bumbu rempah yang khas, sehingga menghasilkan rasa yang unik dan lezat.
Kota Bima memiliki beberapa pusat pendidikan, seperti Universitas Muhammadiyah Bima, Universitas Islam Negeri Bima, dan Politeknik Negeri Bima. Universitas Muhammadiyah Bima merupakan universitas swasta terbesar di Kota Bima, dengan jumlah mahasiswa sekitar 10.000 orang.
Kota Bima memiliki beberapa pusat kesehatan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Bima, Rumah Sakit Islam Bima, dan Rumah Sakit Jiwa Bima. Rumah Sakit Umum Daerah Bima merupakan rumah sakit terbesar di Kota Bima, dengan kapasitas sekitar 500 tempat tidur.
Kota Bima memiliki beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Bima, Pasar Wera, dan Pasar Lawata. Pasar Bima merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Bima, dengan jumlah pedagang sekitar 1.000 orang.
Kota Bima memiliki beberapa terminal bus, seperti Terminal Bima, Terminal Wera, dan Terminal Lawata. Terminal Bima merupakan terminal bus terbesar di Kota Bima, dengan jumlah bus sekitar 100 unit.
Kota Bima memiliki beberapa stasiun kereta api, seperti Stasiun Bima, Stasiun Wera, dan Stasiun Lawata. Stasiun Bima merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Bima, dengan jumlah kereta api sekitar 10 kereta api per hari.
Kota Bima memiliki beberapa bandara, seperti Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Bandara Wera, dan Bandara Lawata. Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima merupakan bandara terbesar di Kota Bima, dengan jumlah penerbangan sekitar 10 penerbangan per hari.